TENTANG BIDIKMISI UNILA 2014/2015



·         (Unila) : Sebanyak 23 calon mahasiswa penerima Bantuan Biaya Pendidikan Bagi Mahasiswa Tidak Mampu Tapi Berpotensi Akademik Memadai (Bidik misi) belum melakukan verifikasi berkas secara administratif ke panitia Bidikmisi Universitas Lampung (Unila).
·         Pembantu Rektor III (PR III) Unila Prof. Dr. Sunarto DM, S.H., M.H., mengatakan, jika mengikuti prosedur dari sisi administratif pihaknya sudah menutup proses verifikasi berkas sejak beberapa waktu lalu. Akan tetapi, Unila memiliki kebijakan khusus dengan memberikan perpanjangan waktu hingga satu minggu ke depan.
“Sebetulnya proses verifikasi ini sudah kita tutup. Tapi kita (Unila) punya kebijakan sendiri. Kita masih tunggu sampai seminggu ke depan lah,” ujarnya Selasa (1/7).
·         Dijelaskan Sunarto, Unila pada tahun sebelumnya menerima sebanyak 750 mahasiswa peserta bidikmisi yang memiliki potensi akademik memadai namun kurang mampu secara ekonomi. Universitas Lampung dalam pemberian beasiswa bidikmisi pada jalur SNMPTN tahun ini menargetkan kuota sebesar 394 calon penerima. Sedangkan kuota bidikmisi SBMPTN juga tidak jauh berbeda seperti kuota Bidikmisi SNMPTN.
·         Ia berharap, di tahun ini kampusnya masih bisa menerima peserta bidikmisi sebanyak tahun lalu. Namun dari 394 calon penerima beasiswa Bidikmisi Unila tahun ini, hanya 371 orang yang sudah mendatangi panitia untuk melakukan verifikasi ulang. “Saya sih mau-mau saja menerima mahasiswa Bidikmisi sebanyak-banyaknya. Tapi yang benar-benar sesuai dengan kriteria ini yang sulit. Banyak mahasiswa yang mampu, namun mengaku miskin. Kalau dia diterima kan kasihan dengan calon mahasiswa yang benar-benar miskin,” pungkasnya.
·         Ketua Putra Jawa kelahiran Sumatera (Pujakesuma) ini memaparkan, mahasiswa yang nantinya mendapatkan beasiswa Bidikmisi akan menerima Rp1 juta setiap bulannya. Rinciannya, sebanyak Rp600 ribu diperuntukkan bagi biaya hidup dan Rp400 ribu untuk biaya pendidikan. Mekanismenya,
untuk uang biaya hidup akan langsung ditransfer pemerintah ke rekening calon mahasiswa, sedangkan uang biaya pendidikan langsung dipotong oleh pemerintah pusat.
·         Ditegaskan Sunarto, seluruh mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi diharapkan rajin dan tertib selama mengikuti perkuliahan. Sebab pihak Unila akan menghentikan beasiswa tersebut apabila Indeks Prestasi (IP) mahasiswa yang bersangkutan berada di bawah 2,60 setiap semesternya. Calon mahasiswa tersebut akan dicabut haknya sebagai penerima bidikmisi.
·         Ketentuan lainnya yang harus ditaati, sambungnya, yakni mereka harus lulus di semester ke delapan. Jika tidak maka pemerintah akan memberikan sanksi kepada mahassiwa penerima bidikmisi berupa pemutusan beasiswa, dan kepada Unila dengan menanggung seluruh biaya mahasiswa tersebut.[] Inay

0 komentar: